Langsung ke konten utama

Blog baru ke-sekian kali

Waw , aku kembali lagi. Rasanya sedikit sebel sama diri sendiri kenapa harus ganti blog berulang kali. Buat baru hapus lagi, buat baru lagi hapus lagi, dan terhitung ini adalah blog ke- 3 yang ku buat dan semoga saja ini adalah blog yang terkahir hir hir. AAMMIIIIN.

Ada apa dengan blog-blog sebelumnya ?
Kenapa aku memutuskan untuk buat blog baru lagi?

Oke,
menjawab pertanyaan pertama. Blog pertama aku buat ketika aku baru masuk di dunia kuliah, semester satu tepatnya. Aku mutusin untuk buat blog tanpa terlebih dulu belajar mengenai bagaimana cara membuat blog yang baik dan benar, yang pada akhirnya ngebuat aku kurang srek sama tampilan dari Blog aku waktu itu dan alhasil aku cuma memposting dua tulisan aja dan berhenti. Hmmm sungguh alasan yang remeh-temeh. Setelah off hampir setahun lamaya, aku berpikir bahwa aku harus produktif lagi,mulai ngeblog lagi biar minat nulis aku bisa terus terasah dan cerita-cerita yang aku punya bisa aku bagikan, yaa siapa tau ada manfaatnya hehehe. Tapi, disini ada catatan yang aku buat yaitu gamau pakai blog lama. Maka tak perlu menunggu lama aku buat blog baru , mulai dari awal lagi. Tapi, kendala datang lagi, blog baru sama dengan masalah baru. Jujur di blog baru ini aku terbilang lebih produktif karna hampir ada belasan postingan yang aku publikasikan di blog aku tersebut. Kalau gitu , apa masalahnya ? Masalahnya adalah di blog baru yang aku pakai kali itu lebih bersifat ekslusive entah karna aku yang lagi-lagi masih kurang ilmu tentang per-Blogger an atau gimana, tapi rasanya tulisan-tulisan yang aku buat diblog kurang bisa dijangkau luas. Yang akhirnya ngebuat aku off untuk kedua kalinya dari dunia Blogging.


Nah, terus apa nih yang membuat aku mutusin buat blog baru lagi?
Jawabannya singkat, aku rindu ngeblogging lagi, rindu nulis lagi, rindu sharing lagi.
Tapi, diluar dari rasa rindu itu ada alasan lain, yakni untuk mengisi waktu luang disaat bosen WFH (Work From Home) akibat pandemi Covid19 yang terjadi saat ini (2020). Yah semoga aja dengan laihrya Blog baru yang kesekian kali ini, lahir pula semangat baru buat terus konsisten ngeblogging  sampai suatu saat nanti mimpiku buat jadi penulis bisa terwujud dan aku bisa terus berbagi cerita.

Kalau kamu? mimpi apa yang mau kamu wujudin ? hal apa yang bisa kamu lakuin supaya gak bosen selama WFH ? Yuk sharing di kolom komentar...
Mulai aja dulu, kalaupun emang harus up and down kayak aku yang hapus terus buat blog baru berulang kali gak jadi masalah besar kok, anggap aja itu bagian dari prosess... Happy Mondayy and #stayathome

 wassalamualaikum :)


alpi

image source : Fab-Lentz via Unsplash

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelabu Asap (Publikasi Ulang)

  KELABU ASAP Sumber :  okezone.com / karhutla Saat pertama kali mengetahui berita bahwa kebakaran hutan di Kalimantan terjadi lagi, dan lagi dan begitu ramai disebarluaskan di media sosial akhir-akhir ini seketika saya pun ingin sekali dapat bercerita tentang bagaimana rasanya menghirup udara yang bercampur dengan asap itu. Tahun 2015, empat tahun yang lalu saat saya masih duduk di kelas X atau satu SMA kabut asap akibat kebakaran hutan juga terjadi, persis sama seperti yang terjadi tahun ini. Pada saat itu kami (masyarakat kota Pangkalan Bun) merasakan bahwa itu adalah salah satu peristiwa kabut asap yang paling parah yang pernah terjadi slama ini. Mengapa demikian? Karna pada saat itu kabut asap terjadi berbulan-bulan lamanya, ketebalan jarak pandang paling parah bahkan mencapai angka dibawah 10 meter, Taman Nasional Tanjung Puting (Taman Nasional yang merupakan habitat sekaligus penangkapan Orang Utan) pun ikut dilalap oleh si jago merah, tidak ada hujan, aktivitas warga ...

Perlahan dan Puisi Lainnya

https://id.pinterest.com/pin/339951471885217465/ 1. perlahan ia pudar perlahan ia hambar perlahan ia jauh perlahan ia asing perlahan ia layu perlahan ia tumbang perlahan ia surut perlahan ia padam perlahan ia sepi  -lagi seperti sedia kala tanpa dan tiada hanya ada tanya tentang mengapa dan- apakah semua akan berujung sia-sia semata / https://id.pinterest.com/pin/1337074885052673/ 2. jarak yang diberikan oleh waktu meninggalkan tanya dalam kepalaku -bagaimana ? apakah ? oh, entahlah jarak di antara waktu, saat kau menghampiri lalu pergi aku hanya berdiam diri memastikan mentari masih bersinar walau kulitku tak merasa hangatnya dingin dan dingin dari malam semalam / https://id.pinterest.com/pin/844213892663524128/ 3. Jika Aan Mansyur berujar, puisi adalah museum yang lengang maka hari-hariku telah berubah menjadi puisi Namun sepanjang lengang hari ku, kau akan tetap kunanti,  -sebab Jika Sapardi bertanya, "tapi, yang fana adalah waktu bukan?" ku harap dapat menjawabnya dengan ...

Menengok Kebelakang (2021) #MemaknaiKehilangan

  Draft ini sudah setengah tahun terabaikan, alasanya? Kurang motivasi untuk  konsisten atau terlalu menyibukan diri. Ya begitulah kiranya mood bekerja, naik dan turun, hari ini bilang "besok aku harus produktif" tapi kenyataannya saat sudah sampai di "besok" malah lupa dan tidak melakukan apa-apa. Makadari itu, dengan tujuan untuk membayar hutang kepada diri sendiri walapun mungkin akan sedikit basi tapi, kenapa tidak? Karena menurutku di tahun 2021 banyak sekali pembelajaran yang aku dapat terlepas dari manis atau pahitnya. Mungkin setiap tahun akan begitu, tapi kali ini berbeda.  Hmm, supaya lebih tertata aku akan gambarkan dan ceritakan tahun 2021 ke dalam dua bagian.         Y ang pertama adalah Memaknai kehilangan , yang kedua    Tentang Mimpi.  Dua  hal inilah yang membuat awal usia 22 dan  tahun 2022 ku coba jalani dengan lebih mindfullness . Ya, aku gak tau apakah itu perumpamaan yang tepat tapi mari kita cari tah...