Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label fiksi

Gisa et Les Trous Gris. Gisa dan Lubang Abu-abu

Premiere : Berkenalan dengan Gisa Sumber :  Pinterest Grise, abu-abu dalam bahasa Perancis. Abu-abu adalah warna kesukaan Gisa, seorang sarjana Sastra Perancis dari sebuah Perguruan Tinggi ternama di Ibu kota. Selaras dengan warna kesukaannya itu, hidup Gisa belakangan menyerupai warna kelabu, setidaknya itu lah yang ada di dalam benaknya sendiri. Merasa tidak memiliki tempat berbagi keluh-kesah dan selalu terbangun di pagi hari dengan rasa takut. Tak salah jika Gisa selalu menyamakan hidupnya dengan warna kelabu. Apakah kalian bisa bayangkan bagaimana menjadi Gisa?   Pastilah sesak. Begitulah Gisa menjalani hidupnya, akhir-akhir ini, atau lebih tepatnya beberapa minggu ke belakang, saat dia baru benar-benar menyadari ada hal yang aneh pada dirinya. Namun, walaupun membawa rasa takut di kepala dan menimbun rasa sesak di dada, Gisa tidak pernah menampilkan luka itu secara nyata, setidaknya saat di tengah-tengah keluarga, teman, atau di mana pun kecuali saat dia sendirian. ...

AKU, MINGGU DAN MONOLOG BISU EP.6 (Jeda)

 #Episode 6 Rencana Baru untuk Tuan Minggu Perasaan itu sebenarnya apa sih ? kenapa bisa se-abstrak dan se-absurd ini. Kata orang ikuti kata hati, lalu beda tidak kata hati dengan perasaan ? Karena kalau sama aku bahkan tidak yakin untuk mengikutinya. aaaarrgghhhh teriak ku dalam hati , mungkin kalau bisa terdengan itu akan sama seperti suara auman seekoar macan kelaparan. Huuuhhh  aku menghela nafas , coba lagi mengkonstruksi keawarasan yang masih tersisa sembari memikirkan ide yang terlintas tadi pagi. Mungkin ide ini akan sedikit gila , atau tidak perlu kata sedikt, cukup gila saja , atau justru ini ide gila sekali. Ah entahlah! bukankah memang hidup sekali-kali perlu sebuah tindakan gila? dan aku juga masih cukup muda untuk semua kegilaan ini HAHAHAHA lihat aku tertawa jahat dalam hati , tadi teriak , semalam menangis , memang sudah gila aku. Oke , rencana ini akan aku bocorkan untuk kalian saja , jangan sampai tuan Minggu tahu, karna ini misi rahasia hanya antara kita. In...

AKU, MINGGU, DAN MONOLOG BISU EP.5

 #Episode 5 Halu-Halu Sabtu Dari sepulang makan mie ayam , aku tidak habis-habisnya senyum-senyum sendiri , saking bahagianya aku putar semua lagu bertema cinta , lagu-lagu jatuh cinta , dari mulai lagu Yura hingga Raisa, dan yang paling sering terulang adalah lagu Halu. "...dihampiri seribu ragu hanya membisu. Senyuman mu , yang indah bagaikan candu  ingin trus ku lihat walau dari jauh sekarang aku pun sadari semua khayal ...." Ya khayal....lagu Febby Putri tak henti-henti berputar sampai malam ini , sudah seperti Original Soundtrack untuk hidup ku akhir-akhir ini. Kalau begitu apakah secara tidak langsung aku telah mengakui bahwa aku   hanya halu atau berhalusinasi ? lalu aku mencoba memanipulasi bahwa yang salah adalah dia , padahal dia jelas-jelas tidak tahu apa-apa. Ya, walaupun tetap saja sikapnya yang sangat frindly   itu juga yang membuat ku seperti ini. Huft sekali-kali urusan perasaan memang tanggungan diri sendiri.  Memikirkan hal ini , yang awal...

AKU, MINGGU, DAN MONOLOG BISU EP.4

 #Episode 4 Jum'at Keramat Kejadian di Perpus siang tadi menyisakan rasa marah hingga malam ini, dan sekarang  bertambah parah karena bercampur dengan rasa bingung, otak ku kembali penuh dengan tanda-tanya. "Dia itu lupa apa gimana sih? atau amnesia? atau emang akunya aja ya terlalu cepat suka". "Tapi ya, kalau diingat-ingat lagi kejadian di hari Sabtu dan Minggu seminggu yang lalu itu kayaknya aku gak salah tebak deh, dia ngajak ngobrol, sedikit-dikit nanya ke aku, terus tanpa alasan tiba-tiba senyum gitu" suara-suara bawel dalam kepala coba mencari jawaban. "Wah parah si emang tuan Minggu, pokoknya ini bukan salah ku se-utuhnya titik" dan kali ini aku gak mau disalahkan karena perasaan ini. "Tapi, kok dia cepet banget berubah ya, jadi cuek gitu, dingin, beda banget pokoknya...apa jangan-jangan?" tebak-tebakn dengan diri sendiri sepertinya sudah menjadi hobiku, padahal aku tau jawabannya nihil tapi kan juga mustahil kalau aku tanya langsung ...

Aku, Minggu, dan Monolog Bisu Ep.3

#Episode 3 Kamis Tak Berujung Manis Mimpi, ya aku yakin detik itu aku hanya sedang bermimpi. " halo alika?, benar kan ini alika?" suara dari seseorang itu masih kudengar, tapi aku kaku, bingung harus bagaimana, harus menjawab apa,seketika aku begitu bodoh aku putuskan untuk mematikan panggilan itu. Sepersekian detik setelahnya aku kacau, tampaknya memang lucu menjadi orang yang tengah... bingung menyebutnya apa, jatuh cinta? yaa mungkin begitu kurang lebihnya. Ya, aku kacau dan menjadi tambah kacau setelah mematikan telpon dari nya tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Huft aku pikir aku akan merasa lega, ternyata salah besar. Malam itu, aku tak bisa tidur lagi. Lagi. Sampai matahari telah terbit di hari Kamis pagi, nyatanya semalaman aku hanya memejamkan mata tanpa benar-benar terlelap. Aku tak yakin hari ini akan baik-baik saja gumam ku sambil beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi. Tiba di kampus aku merasa masih normal, walau sebenarnya tidak dengan isi hati. R...

Aku, Minggu, dan Monolog Bisu Ep.2

  #Episode 2 Masih di hari Rabu Semua mata kuliah sudah selesai. Tidak ada agenda lain untuk hari Rabu ini, pulang ke kost sudah jadi ketentuan mutlak karna tidak ku temukan tempat pengasingan lain atau tempat melarikan diri yang lebih baik darinya. Jalan pulang dibawah terik dan panas suhu 38° kota ini membuat pikiranku kembali teringat dengan suasana hati yang carut marut tadi pagi, apa yang disampaikan oleh dosen selama 100 menit terlewati begitu saja, rasa lapar sejak pagi pun seketika sirna, hanya karna apa?. Karna dia. Apakah memang harus begini kalau sedang jatuh cinta? Padahal aku sangat benci untuk menjadi tidak teratur seperti itu. Tapi yaa sudahlah,mau bagaimana lagi? Apa mau sudah saja bawa-bawa perasaan ini? Hmmm. Jalan hampir setengah kilometer ternyata gak kerasa kalau pikiran juga sedang lari-lari entah kemana, raga sudah kembali berdiri saja di depan pintu coklat benomerkan 17. Ya, pintu kamar kostku, dengan nomer pintunya yang aku tidak tau bagaimana tapi bisa se...

Aku, Minggu, dan Monolog Bisu Ep.1

  #Episode 1 Selasa Misteri  KriiingggKriiinggKriiingg Suara apalagi kalau bukan suara jam weker rewelku diatas meja, alarm pengingat waktu dan pemberitahu bahwa mentari semakin menginggi, benda pengganti tugas ibu saat aku hanya hidup sendiri di kamar 2×3 m persegi ini, tanpa si rewel entah mungkin sudah berapa banyak tanda silang pada buku absen, terlebih pada kelas-kelas pagi yang memadati tiap minggu ku. Dengan terpaksa dan berat hati aku bangun dari tempat tidur, walau yaa mungkin kalian sendiri bisa bayangkan bagaimana rasanya mengumpulkan tidak hanya nyawa tapi juga niat untuk bangun di pagi hari untuk kemudian mandi, bersuci, dan melaksanakan kewajiban sebagai hamba yang beragama, lalu menyiapkan diri pergi ke tempat bernama kampus. Ah mampus! Dengan segenap tenaga, akhirnya berhasil. Aku tinggal memakai kaus kaki dan memastikan jadwal agar tidak salah masuk kelas seperti kejadian yang sudah-sudah. Yaa aku lihat jadwal di hari raa-bu,hah rabu? Kagetku dalam hati, ap...

Aku, Minggu, dan Monolog Bisu

Re-Post #Episode Pembuka Akankah kita cukup saling tahu dibalik tanda-tanya tak berujung jawab yang aku tinggalkan di hari minggu itu ?. Akankah kita cukup saling mengerti, setelah semua terlewati dan kau seolah memberi arti ?. Aku bertanya seorang diri, sedang kau telah berlari, meninggalkan minggu menuju rabu. Ingin aku lanjutkan cerita dan berharap tertinggal selamanya di hari minggu itu, tapi bukan sendiri, bisakah kau isi sisi dibelakang meja tepat dihadapanku dan bantu aku mengisi cerita di sisa usia yang kuharap terjadi selanjutnya?. Hey ! ya, aku yang mengaharapkan, karna nyatanya kau lah harapan itu yang tak kunjung sadar atas senyum dan tatap harap mataku. Dan kau, yang kutemui lagi di pagi hari senin setelah minggu kita berpisah arah, tidakkah kau ingin menyapaku selayaknya pada sabtu dan minggu ?. Lagi, harapku meninggi, ku ramal jika kau juga mau, hanya saja ragu. Benar begitu bukan tuan minggu ku ? Lalu hilang, sapa itu benar semu. Kita tersihir membeku, melewati satu sam...