#Episode 1 Selasa Misteri
KriiingggKriiinggKriiingg
Suara apalagi kalau bukan suara jam weker rewelku diatas meja, alarm pengingat waktu dan pemberitahu bahwa mentari semakin menginggi, benda pengganti tugas ibu saat aku hanya hidup sendiri di kamar 2×3 m persegi ini, tanpa si rewel entah mungkin sudah berapa banyak tanda silang pada buku absen, terlebih pada kelas-kelas pagi yang memadati tiap minggu ku.Dengan terpaksa dan berat hati aku bangun dari tempat tidur, walau yaa mungkin kalian sendiri bisa bayangkan bagaimana rasanya mengumpulkan tidak hanya nyawa tapi juga niat untuk bangun di pagi hari untuk kemudian mandi, bersuci, dan melaksanakan kewajiban sebagai hamba yang beragama, lalu menyiapkan diri pergi ke tempat bernama kampus. Ah mampus!
Dengan segenap tenaga, akhirnya berhasil. Aku tinggal memakai kaus kaki dan memastikan jadwal agar tidak salah masuk kelas seperti kejadian yang sudah-sudah. Yaa aku lihat jadwal di hari raa-bu,hah rabu? Kagetku dalam hati, apakah aku telah melewatkannya? Selasa pagiku? Kemana perginya? Tuan minggu ku apa kabarnya semalam? Bukankah aku telah berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan berjumpa lagi denganmu di selasa pagi, ah payah! ternyata aku tak beruntung atas janjiku sendiri, betapa malangnya janji dibuat sendiri dengan diri sendiri,disaksikan sendiri, terlupakan oleh diri sendiri, dan diingatkan pun berkat diri sendiri. Sungguh kasian. Kacau seketika, sesampai di kelas, meski tak salah jadwal. Tapi akibat janji yang batal itu aku duduk dikursi paling depan tanpa gairah, pikiran entah melambung kemana, masih menyesali mengapa bisa terjadi. Apa yang telah aku lewatkan sampai terlupa bagaimana terlewatinya hari selasa tanpa melihat dia. Hai Selasa bagaimana semalam kau kulewati? Lupa! Bagaimana bisa?!
Bersambung Episode 2
Bersambung Episode 2
Komentar
Posting Komentar