Langsung ke konten utama

Postingan

Dari Ia Kepada Sang Teman

Dari Ia yang yang terus mencari kemana arah jalan kehidupan dan mencari siapa dirinya di dalam dunia ini. Selain itu, melalui tulisan sajak ini, Ia pun mencoba sedikit menyampaikan pesan kepada sang teman. Rimba  Ia tak mengenal siapa-siapa Bahkan dirinya?,  Ia tak kenal siapa? Tergerus dan terkikis Palung Ia ingin menuju permukaan Tapi arah?, Ia tak tahu kemana? Melingkar dan mengulang Hampa Ia hanya mendamba tenang dan damai Namun hati dan pikirnya terus berlarian Tersesat dan kebingungan Lapang Ia temui kekeringan dan kehausan Kendati terlalu berlapis apa yang Ia rasa Menebak dan memahami Teman Selalu dalam detiknya Ia aminkan satu nama seoarang teman Dan pengharapan hanya ketika Ia sujud kepada Tuhan Semoga sang teman bersedia setia, maka sirna satu pencariannya 
Postingan terbaru

Puisi Kabut, dan Dalam Dunia

1. Dalam Dunia Dalam dunia Riuh gemuruh, suara-suara bising melengking Candu beradu bak serdadu Kelam dalam diam yang suram Bingung linglung, merebah rasa lelah di malam kelam Berkisah rasa lara hingga lega,  Lupa pernah berjumpa Dulu selalu berjuang agar berpeluang Kini nurani ingin mendingin mati Siapa kira kita di antara samudera Berjelaga jiwa-jiwa hampa Sampai kini hati menanti Sampaikah langkah pada kisah yang indah 2. Kabut Dalam perjalanan mendaki Adakalanya kabut menghalangi jalan Kompas tak berfungsi Teman seperjalanan dehidrasi Lalu kita memaksa terus naik Yang ada justru lelah Perasaan hampir menyerah Seperti hilang arah Padahal kita tahu Yang perlu kita lakukan saat itu hanyalah Hanyalah berhenti, berpikir sejenak Melihat sekitar, berbagi minum bertukar haus dengan teman Memperbaiki kompas sebisanya Mengenal pertanda pertana Lalu mengambil langkah setapak bijaksana aem, 15 Juli 2023

Perlahan dan Puisi Lainnya

https://id.pinterest.com/pin/339951471885217465/ 1. perlahan ia pudar perlahan ia hambar perlahan ia jauh perlahan ia asing perlahan ia layu perlahan ia tumbang perlahan ia surut perlahan ia padam perlahan ia sepi  -lagi seperti sedia kala tanpa dan tiada hanya ada tanya tentang mengapa dan- apakah semua akan berujung sia-sia semata / https://id.pinterest.com/pin/1337074885052673/ 2. jarak yang diberikan oleh waktu meninggalkan tanya dalam kepalaku -bagaimana ? apakah ? oh, entahlah jarak di antara waktu, saat kau menghampiri lalu pergi aku hanya berdiam diri memastikan mentari masih bersinar walau kulitku tak merasa hangatnya dingin dan dingin dari malam semalam / https://id.pinterest.com/pin/844213892663524128/ 3. Jika Aan Mansyur berujar, puisi adalah museum yang lengang maka hari-hariku telah berubah menjadi puisi Namun sepanjang lengang hari ku, kau akan tetap kunanti,  -sebab Jika Sapardi bertanya, "tapi, yang fana adalah waktu bukan?" ku harap dapat menjawabnya dengan

Mencatat 2022 : Hal-Hal Baik dan Keajaiban yang Datang

Prolog :   Setiap jam, hari, minggu, bulan, dan tahun pasti akan memiliki makna yang berbeda bagi setiap orang, pun makna di tiap tahun yang berganti juga akan berbeda bagi satu orang, tidak terkecuali denganku. Jika kalian sudah sempat berkunjung dan membaca tulisan ku di awal tahun 2022 yang lalu tentang apa yang aku lewati di tahun 2021 , maka kalian sudah tahu bahwa tahun tahun tersebut menjadi tahun yang cukup kelabu dan berat untuk ku, namun karena hidup adalah kekuasaan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, maka tahun 2022 memiliki makna yang berbeda dari tahun sebelumnya untuk diriku. Di tahun ini (2022), entah bagaimana banyak sekali keajaiban yang datang, yang terkadang aku pikir mustahil atau hanya mimpi dan angan-angan atau bahkan sekedar omong kosong belaka, tapi nyatanya atas kemurahan hati Sang Maha Penyayang, beberapa mimpi dan angan itu ternyata tidak mustahil untuk menjadi nyata dan menjadi moment-moment yang tak akan aku lupakan, dan sebab itu pula lah, tulisan ini hadir agar

Pergi ke Toilet dan Kumpulan Puisi Lainnya

Sumber : Pinterest 1. Pergi ke Toilet kau mencela hidup menganggap hidupmu paling buruk mungkin karna kau tak pernah-      pergi ke toilet lalu melihat ke dalam lubang kakus kau mengutuk hidup merasa hidupmu paling berat mungkin karna kau tak pernah-       naik lift dan bertukar pundak dengan lantainya kau mencaci hidup merasa hidupmu paling sesal mungkin karna kau tak pernah-        sarapan bubur dan melihat tangisan nasi yang memenuhi mangkuk hidupmu bukan paling buruk kawan bukan juga yang paling berat atau yang paling penuh sesal semua makna adalah jejal yang kau paksa hadir dari dalam pikirmu seorang ------------------------------------------------------------- 2. Puisi Melarikan Diri puisi bukanlah tempat yang nyaman puisi adalah susunan kata yang paling menganggu entah dipahami atau tidak maknanya dia mampu mengganggu pikirmu mencipta rasa pada hatimu yang tak kau tahu itu apa dan puisi bukanlah tempat untuk bersumbunyi justru dengannya kau tak henti-henti melarikan diri -------

What A Day ! : Akhirnya Hadir Langsung di Event TEDTalk #TEDxUNDIP3.0

*it's me: wishing that someday and somehow can be a speaker in TEDTalk (manifesting) #fingercross* "Kalau kita punya keinginan, jangan cuma ada di kepala dan pikiran, coba untuk dituliskan" begitu kiranya apa yang dikatakan oleh A.Fuadi pada acara TEDTalk Undip tadi siang yang aku dengar secara langsung. Ya, secara langsung... Kalau ada dari kalian yang sempat membaca blog ku di bulan Januari lalu (sila baca jika ada yang belum atau ingin membaca ulang TEDxJakarta2022  ), maka kalian tau kalau aku sudah sempat menuliskan hal itu, bahwa aku sangat ingin untuk bisa "suatu saat nanti" hadir dan mendengarkan secara langsung cerita-cerita inspiratif dari para speaker di TEDTalk, karna waktu itu aku baru berkesempatan untuk hadir sebagai audience tapi masih secara daring. Dan, sepertinya apa yang dikatakan oleh A.Fuadi itu memang benar adanya, nyatanya hari ini Minggu 18 Desember 2022, aku yang tentu saja atas bantuan semesta berhasil mewujudkan satu keinginan kecil t

Sebelas-Sebelas

selembar foto menjelma lorong waktu membawaku menerawang dua puluh empat tahun lalu membayangkan ada hati seorang gadis yang mekar bahagia dan seorang pemuda yang mengemban gemuruh di dada oh, entah hujan atau cerah hari itu aku tak tahu sebab di antara keduanya tetap mewakilkan perasaan satu dan lain cerah sumringah dan mendung haru dan setelah itu panjang usianya diikat janji yang terjalin dua dekade lebih berlalu sudah ombak telah singgah badai pun pernah menyapa tapi kuat janji itu benar adanya dan kini hingga sepanjang masa yang menjadi amin di setiap sujud keduanya supaya cinta jadi muara paling kekal hingga habis usia Teruntuk Mama dan Ayah, kasih dan cinta terhebat yang pernah kumiliki, semoga hangat selalu tawa dan ruang makan kita hingga nantiđź’“   aem/ 11 November 2022