1. Doa Seorang Teman
Ah, Tuhan memang paling bisa membuat hambanya berbahagia
Entah dengan alasan takdir atau hanya kebetulan semata
Doa seorang teman yang ku terima pagi tadi
Seperti cepat sekali terkabulnya
Seperti kode-kode rahasia yang perlahan terbuka (?)
Aku pun tidak tahu pasti
Yang ku tahu rasanya seperti kembang api
Meledak warna-warni di dalam hati
Dari doa seorang teman
Semoga kiranya selaras dengan takdir Tuhan
2. Terima Kasih
Aku pernah sekali...
menulis puisi seperti ini...
tapi sudah lama sekali
Aneh, aku hampir lupa bagaimana itu
Hati ini mungkin terlalu lama jadi berdebu,
mungkin juga hampir membeku...
Tapi yang tak kalah anehnya...
sekelebat suaramu hinggap di telinga
nyata...
setelah sebelumnya hanya maya...
Di antara deras hujan sekitar pukul 14.12
di hadapanku kau nyata melintas
dan hatiku yang seperempat beku sontak berderu
Sudah lama sekali, entah kapan
namun hari ini detaknya kembali
bahkan tepat di saat 22 usiaku
terima kasih untuk itu
3. Taktik Ngawur
Susun rencana
Taktik luar biasa
Paket-paket diterima
Kalau aku jadi mata-mata
Aku pangkat panglima
Ngawur, mulai menlantur
Sembari rencana besar tetap diatur
Persiapkan taktik paling mujur
Tapi perlahan kok malah mundur?
Ternyata nyaliku masih prematur!
4. K.A.M.U
Habis ini aku buat buku
Isinya tentu saja K.A.M.U
Seribu lebih orang akan tahu
Tapi sebelum itu
Boleh aku wawancara kamu ?
" Kamu baca buku?"
Karna khawatir saja aku,
Kan targetku bukan penjualan nomor satu,
Targetku pesan-pesan di buku itu sampai di hatimu.
Jadi, " kamu bisa baca kan ?"
5. Aku (bukan) Ahli Nujum
Malam begini sedang apa?
Aku ahli nujum
menebak wajahmu kusut
menerka pikiranmu kalut
Aku ahli nujum
menebak kamu butuh cerita
menerka kamu butuh jeda
Aku ahli nujum
sayangnya tak punya nyali
aku biarkan kamu sendiri
Tapi aku ahli nujum
walaupun belum berani,
aku ramal kamu juga mencari
Ya, aku hali nujum
walaupun tingkahku lucu
aku berdoa pasti Tuhan buat kita bertemu
Karna aku ahli nujum (tipu-tipu)
Tuhan tertawa lihat ulahku
Berbaik hati Ia membantuku
Nujumku benar semua tentang mu
6. Aku IYA, Kamu belum TAHU
KITA BERTEMU TAPI TAK KETEMU
AKU TAHU, ENTAH DENGAN MU
KITA MENGIKUTI TAPI APA BENAR-BENAR DIIKUTI?
AKU MELIHAT, ENTAH DENGANMU
KITA SALING SUKA, TAPI BUKAN MENYUKAI
AKU MAU COBA, ENTAH DENGAN MU
KITA DI TEMPAT YANG SAMA, TAPI TAK BERSAMA
AKU BERMIMPI... YA SEMOGA SAJA JADI NYATA
7. Pohon Hantu
Tersirat bait-bait ini nama mu
Rangakaian lima huruf sederhana berhantu
Iya hantu, hantu isi kepalaku
Yang semakin keras coba ku hapus
Akarnya semakin kuat otak-otak ku
Masalahnya ini pohon atau hantu?
Sibuk aku pikirkan jawabannya, dan ketemu!
Pohon berhantu ini delapan huruf nama inisial mu
8. Rahasia, Dilahap Sampai Lenyap
Rahasia, berminggu-minggu lalu ia menginap
ingginnya bersembunyi, cukup menyelinap
diajaknya bermain, berkeliling, berputar
lalu jatuh aku tanpa sadar
Rahasia, detik-detik ini ia akan lenyap
dimakan, dicerna, ketidaksabaran yang lahap
teka-teki disambung tanda tanya permainan baru
apakah rahasia ini telah sampai padamu?
Rahasia, sempat terkubur di antara cemas dan harap
penuh kepalaku dan hati ini berderap
huruf-huruf namamu, senyum dan suara tak asing
berminggu-minggu terus berbisik dan bising
Rahasia, sibuk menimbang waktu kapan tersingkap
yang ku tahu bukan pekerjaan sekejap
yakin - tak yakin ini jelas-jelas membingungkan
menulis, menyusun kata salam pun aku gelabakan
mengirimkan lalu menunggu balasan?
- tidak, itu terlalu menakutkan
maka detik ini, rahasia ini aku habisi...
sekejap, lenyap harap yang meningap
suara tak asing menyelinap dan aku jatuh berderap
rahsia menyublim menguap, akankah kau hirup maknanya dengan lahap ?
Semarang, 26 November 2021
Aku berdoa, semoga puisi-puisi ini sampai jua pada mu entah bagaimana caranya
Komentar
Posting Komentar